Beranda | Artikel
Bolehkah Belajar Online? - Syaikh Shalih al-Ushaimi #NasehatUlama
Rabu, 3 Agustus 2022

Bab ke-16: Tempat-tempat untuk mengokohkan dasar ilmu.

Pengokohan dasar-dasar ilmu yang kita sebutkan ini
memiliki tempat-tempat yang menjadi pusatnya, yang disebut juga dengan lingkungannya.

Secara umum, lingkungan ini adalah setiap tempat yang digunakan untuk pengokohan dasar-dasar ilmu,
dan ia terbagi menjadi dua jenis:

Yang pertama disebut dengan tempat primer, dan yang kedua disebut dengan tempat sekunder.

Adapun tempat utamanya adalah masjid,
karena ia adalah tempat pertama yang dipakai Nabi untuk mengajarkan ilmu.

Dalam kitab Shahih Muslim disebutkan riwayat al-A’masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid)
untuk membaca al-Qur’an dan saling mempelajarinya …”

Sedangkan jenis kedua (tempat sekunder)
yaitu tempat yang dalam perkembangannya menjadi tempat untuk menuntut ilmu,
seperti sekolah-sekolah, universitas-universitas,
pondok-pondok pesantren, sekolah-sekolah tinggi, dan rumah.

Semua ini adalah tempat-tempat untuk memperdalam ilmu.

Lalu akhir-akhir ini muncul tempat yang ketiga, yaitu
dunia maya.

Dunia maya yang ada di jaringan internet dengan berbagai macam
platform yang menjadi penyedianya, baik itu twitter, facebook, dan lain sebagainya.

Ini merupakan dunia tersendiri
yang menurut saya adalah tempat yang sangat lemah (untuk menuntut ilmu).

Pendalaman dasar-dasar ilmu dengan jarak jauh melalui majelis online memiliki kelemahan, meskipun ada manfaatnya juga.

Namun orang yang bisa mendalami ilmu di tempat jenis pertama, maka hendaklah ia mendahulukan itu. Jika tidak bisa, maka di tempat jenis kedua.

Adapun jenis ketiga, maka seperti perkara darurat (hanya dipakai saat yang lain tidak bisa),
karena mendalami ilmu harus dengan bertemu langsung dengan guru.

===

الْمَنَارَةُ السَّادِسَةَ عَشْرَةَ مَحَاضِنُ التَّأْصِيْلِ

إِنَّ هَذَا التَّأْصِيلَ الَّذِي نَذْكُرُهُ

لَهُ مَحَاضِنُ هِيَ الَّتِي يُسَمُّونَهَا بِالْبِيْئَةِ

وَهَذِه الْبِيئَةُ مِنْ مُجْمَلَاتِهَا الْمَوْضِعُ الَّذِي يَكُونُ فِيهِ التَّأْصِيلُ

وَهُوَ نَوْعَانِ

أَحَدُهُمَا مَوْضِعٌ أَصْلِيٌّ وَالْآخَرُ مَوْضِعٌ فَرْعِيٌّ

فَالْمَوْضِعُ الْأَصْلِيُّ هُوَ الْمَسْجِدُ

فَإِنَّهُ ابْتِدَاءُ التَّعْلِيمِ النَّبَوِيِّ

وَفِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ مِنْ حَدِيثِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ

يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ

وَأَمَّا النَّوْعُ الثَّانِي

وَهُوَ مَا صَارَ بَعْدَ ذَلِكَ مَحَلًّا لِلْعِلْمِ

مِثْلُ الْمَدَارِسِ وَالْجَامِعَاتِ

وَالْمَعَاهِدِ وَالْكُلِّيَّاتِ وَالْبُيُوتِ

كُلُّ هَذِهِ مَحَاضِنُ لَهُ

وَنَشَأَ مُتَأَخِّرًا مَحْضَنٌ ثَالِثٌ وَهُوَ

يَعْنِي الْعَالَمُ الْاِفْتِرَاضِيُّ

الْعَالَمُ الاِفْتِرَاضِيُّ فِي شَبَكَةِ الْإِنْتِرْنِت عَلَى اخْتِلَافِ

الْقَنَوَاتِ الْمُؤَدِّيَةِ إِلَيْهَا سَوَاءً كَانَ تُوِيْتِر أَوْ فِيسْبُوك أَوْ غَيْرَهَا

وَهَذَا عَالَمٌ خَاصٌّ

هُوَ عِنْدِي أَوْهَنُ مِنْ بَيْتِ الْعَنْكَبُوتِ

فَالْبِنَاءُ الشَّبَكِيُّ عَبْرَ الْإِلْقَاءِ بِالْغَيْبِ

فِيهِ ضَعْفٌ لَكِنَّهُ فِيهِ نَفْعٌ

لَكِنْ مَنْ قَدِرَ عَلَى الْأَوَّلِ فَهُوَ يُقَدِّمُهُ ثُمَّ بَعْدَهُ الثَّانِي

وَأَمَّا الثَّالِثُ فَهَذَا بِمَنْزِلَةِ الضَّرُورَةِ

إِذْ لاَ بُدَّ مِنْ تَلَقٍّ مُبَاشِرٍ


Artikel asli: https://nasehat.net/bolehkah-belajar-online-syaikh-shalih-al-ushaimi-nasehatulama/